Selasa, 20 November 2012

sistem informasi akutansi 3


1. Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi ?
       Pengertian SIA
   Berikut ini dua nama pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) :
  1. Wilkinson (1991)
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi data-data akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun data, memproses data dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan akuntansi transaksi keuangan.

Ancaman-ancaman terhadap SIA 

Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
~Kebakaran atau panas yang berlebihan
~Banjir, gempa bumi
~Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?

Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?



Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?
    Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.


Klasifikasi pengendalian internal

Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?
    Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 

Klasifikasi pengendalian internal

Klasifikasi pengendalian internal

Klasifikasi pengendalian internal
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan  menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
Aktivitas Pengendalian

Aktivitas Pengendalian
    Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
2.  ELEMEN-ELEMEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Klasifikasi Rekening (Neraca – Laba Rugi)
- Rekening Buku Besar
- Jurnal
- Bukti Transaksi
- Sales Oder, Delivery Order, Billing
- Distribusi penjualan
- Piutang dan pengendalian Piutang
- Penagihan Piutang
- Penerimaan uang
- Purchase Order, Laporan Penerimaan Barang
- Penyimpanan Barang
- Hutang
- Pengeluaan Uang
- Order Produksi
- Pengendalian Persediaan
- Akuntansi Biaya
- Personalia
- Pencatatan waktu hadir/kerja
- Penggajian
- Distribusi gaji dan Upah
satu bentuk pelaporan keuangan yang meliputi 4 faktor kunci sukses bagi perusahaan dalam 4 perspektif, yaitu :
(1) kinerja keuangan,
(2) kepuasan pelanggan ,
(3) Proses bisnis internal dan
(4) inovasi dan pembelajaran.
Ukuran Sukses Keuangan :
- Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan nilai pasar, sebagai indikator sebaik apa perusahaan dapat memuaskan pemilik / pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Ukuran Sukses Non Keuangan untuk perspektif pelanggan:
- Mengukur kualitas, pelayanan, dan biaya murah, dan lainnya, sebagai indikator sebaik apa perusahaan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Berbagai proses bisnis secara internal: mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan. Hal ini dapat diukur dengan:
- Kualitas produk yang tinggi
- Inovasi dari pihak fabrikasi
- Produktifitas fabrikasi yang tinggi
Inovasi dan Pembelajaran , mengukur kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia guna memenuhi tujuan strategis sekarang dan di masa yang akan datang. Perspektif ini dapat diukur dengan :
- Kompetensi dan integritas dari para pengelola
- Moral dan budaya perusahaan secara luas
- Pendidikan dan pelatihan
- Inovasi berbagai produk baru serta berbagai metode fabrikasi.
 
       Menurut saya pada kasus tersebut, yaitu pada dasarnya pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat nyata dan hanya menimbulkan kebencinya dan hilangnya moral perusahaan, itu tergantung pada situasi dan kondisi manusianya sendiri. Menurut saya kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan menciptakan suatu barang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dimana sesuai dengan harapan konsumen atau pasar. Timbulnya situasi tersebut terdorong karena kondisi saat ini yang memacu timbulnya pengendalia bisnis tidak lagi bermanfaat banyak untuk sebuah perusahaan.

~Kegagalan hardware
~Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi,      gangguan dan fluktuasi listrik.
~Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

~Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
~Kesalahan tidak disengaja karen teledor
~Kehilangan atau salah meletakkan
~Kesalahan logika
~Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan

~Sabotase
~Penipuan komputer
~Penggelapan

   Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
    Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.
WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.


Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian

~Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif. 
~Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi.
~Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi.
~Pengendalian Input, proses, dan output.


~Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
~Pemisahan tugas
~Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
~Penjagaan aset dan catatan yang memadai
~Pemeriksaan independen atas kinerja 


      1. Sistem Akuntansi Pokok adalah sistem pembukuan (record/book-keeping system). terdiri dari sebagai berikut:
2. Sistem Penjualan dan Penerimaan Uang:
3. Sistem Pembelian & Pengeluaran Uang:
4. Sistem Produkasi dan Biaya Produkasi:
5. Sistem Pencatatan Waktu dan Penggajian:

      Pembagian tugas secara efektif kadang-kadang tidak layak secara ekonomis pada bisnis kecil. Elemen-elemen pengendalian internal apa yang menurut anda dapat mengimbangi ancaman tersebut ??
3.  Beberapa orang percaya bahwa pengendalian bisnis tidak memproduksi manfaat yang nyata, melainkan menciptakan kebencian dan hilangnya moral perusahaan. berikan pendapat anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar