Senin, 09 Januari 2012

HARDWARE DAN JARINGAN KOMPUTER



A. Pendahuluan
Jaringan adalah hubungan antara suatu kompunen dengan komponen lainnya dengan menggunakan suatu media penghubung dan beberapa komponen penunjang lainnya dalam suatu kawasan tertentu. Jadi, j aringan komput er adalah hubungan ant ara sebuah komput er dengan satu atau beberapa komputer lainnya sehingga terjadi suatu hubungan komunikasi. Sebuah jaringan komputer terdiri dari hardware, software dan prot okol. Hardware pada jaringan secara garis besar terdiri at as komputer beserta peripheral dan penghubung antar komputer. Software pada jaringan yaitu sistem operasi yang ada pada komputer. Protokol yaitu suatu aturan yang memberikan ketetapan pada data yang akan dimasukkan kedalam jaringan.
Jaringan komputer memiliki 3 macam topologi yang utama yaitu topologi Bus, Ring, dan Star. Topologi Bus yaitu sebuah topologi jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan sebuah kabel inti yang menjadi Poros Utama (Backbone) dimana komputer client dapat melakukan akses kedalam jaringan melalui backnone tersebut. Topologi Ring adalah topologi jaringan komputer yang menghubungkan komputer dengan sebuah kabel tunggal yang mana ujung dari kabel tunggal tersebut dihubungkan kembali kepangkal kembali melewati komputer-komputer lain. Dalam topologi ini, komunikasi dapat dilakukan dalam dua arah (kekanan dan kekiri). Topologi Star adalah topologi jaringan komputer yang menghubungkan beberapa komputer dengan sebuah komput er yang menjadi pusat dari semua operasi. Masing-masing komputer client memiliki hubungan sendiri dengan komputer client tanpa mengganggu jaringan komputer lalin. Apabila sebuah komputer akan melakukan hubungan dengan komputer lain, maka komputer yang menj adi pusat operasi lah yang akan menghubungkannya.
Jaringan komputer berdasarkan luas areanya terbagi menjadi 3 yaitu
Local Area Network (LAN), Metropolis Area Network (MAN), dan Wide
Area Network (WAN).Pengembangan jaringan dalam kawasan kecil
hingga kawasan yang luas pada dasarnya memiliki konfigurasi yang sama terutama pada bagian hardware. Konfigurasi tersebut biasanya dimulai dari server, pembagi jaringan, penghubung dan berakhir pada client. Hardware yang digunakan untuk membangun suatu jaringan komputer dimanapun tempatnya pada umumnya menggunakan komponen yang sama, hanya saja yang sedikit membedakan adalah spesifikasinya. Spesifikasi pada komponen hardware lah yang menentukan dimana komponen tersebut layak untuk dipakai atau diterapkan. pembahasan
Hardware pada jaringan komput er t erdiri dari beberapa macam j enis. Adapun pembahasan dari hardware pada jaringan komputer itu sendiri adalah sebagai berikut :
Personal K omput er Personal komput er atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC ini lah yang akan bekerja mengirim dan mengakses data dalam jaringan. Kemampuan suatu PC sangat menentukan sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi kemampuan suatu PC maka akses yang dilakukan pun akan semakin cepat .
                                       
2. Net work I nt ernet Card (NI C)
NI C merupakan port yang menghubungkan komput er dengan j aringan. Port atau Card ini bergabung didalam Personal Computer yang menempel pada Main Board. Berdasarkan t ipe bus, ada beberapa t ipe Network I nterface Card (NI C) atau Network Card, yaitu I SA dan PCI . Saat ini jenis Net work Card yang banyak digunakan adalah PCI karena PCI memiliki kemampuan transfer data didalam komputer lebih tinggi dari pada I SA.
      
                                                            
3.  Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan sat u sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan sebuah terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung ant ar komput er pun mengalami perkembangan, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser. Pemilihan jeniskabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulituntuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar- benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NI C (Network I nterface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakanj enis kabel UTP. Ada t iga jenis kabel yang pada umumnya digunakan dalam jaringan, yaitu:
· Coaxial cable
· Fiber Optik
· Twist ed pair
a. K abel Coaxial
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diamet er lebih kecil).
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar I EEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rat a-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. K abel j enis ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Et hernet , at au hanya disingkat ThickNet . K abel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
-         Maksimum 3 segment dengan peralat an t erhubung (at t ached devices) atau berupa populated segment s.
-         Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (Ext ernal Transceiver).  
-         Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini Repeaters.
-                   Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (at au sekit ar 500 met er).
-                   Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sek i t ar 1500 met er).
-         Setiap segment harus diberi ground.
-         Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat (devi ce) adalah 16 feet (seki t ar 5 met er).
-      Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 met er
                         
                                                   
Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk Transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diamet er rat a-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC Tconnect or.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau ThinNet . Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U at au C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan Terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
Set iap uj ung kabel diberi t erminat or 50 ohm.
Panj ang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment .
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan
   transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populat ed segment ).
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar TConnect or adalah 1,5 feet (0.5 met er).
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah ,818 feet (555 met er)
                        
                                        
Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Opt ic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
                                   
  Twist ed Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel j enis ini menggunakan konektor RJ-11 at au RJ-45. Pada t wist ed pair (10 BaseT) network, komput er disusun membent uk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error cor r ect i on dan meni ngkat k an k ecepat an t r ansmi si.
Saat ini ada beberapa grade atau kategori dari kabel t wisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah: Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing- masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing- masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan net work hingga kecepat an 1Gbps.
                                          
Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.

Hub/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralat an ini sering digunakan pada topologi st ar dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer dat anya. Yaitu 10:100 Mbp

Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair(UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/I P) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network  Management P r otocol(SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan. Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu L ocal, Remote, danWireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
                               
                                                  
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di rout e dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen t ersebut . Jika bride tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen k ecuali segmen asalny a.
 Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet menggunakandedicated leased line. Saat ini, masih banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN dengan anggota dua LAN), LAN keI SP (I nternet Service Provider). Koneksi seperti ini menyebabkan semua workst ation dapat terkoneksi ke internet selama 24 j a
                                 
Router berisi table-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur paket -paket berdasarkan lint asan yang t ersedia dan wakt u t empuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika prot ocol yang dikonfigurasi adalah prot ocol yang routet able seperti TCP/I P atau atau I PX /SPX . I ni berbeda dengan bridge yang bersifat prot ocol independent .
C. Penutup
Sebuah jaringan komputer yang dibangun merupakan suatu bentuk rangkaian dari hardware, software dan protokol. Hardware dalam jaringan meliputi Personal Computer (PC), Network Internet Card (NIC), Perangkat penghubung (K abel), Modem, H ub/Swit ch, Bridge, dan Rout er. Software yang digunakan didalam jaringan meliputi sist em operasi yang dipakai oleh komputer yang terpasang didalam jaringan baik server maupun client. Sist em operasi yang umumnya dipakai oleh adalah Linux dan Windows. Protokol adalah pengatur atau pemberi ketetapan pada dat a yang akan dimasukikan kedalam jaringan.
Didalam konfigurasi hardware jaringan, penggunaan komponen penyusun jaringan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Penyesuaian dengan kebutuhan ini diharapkan dapat meminimalisir biaya yang akan terpakai dalam membangun sebuah jaringan komputer. Akan tetapi, spesifikasi dari komponen tersebut harus memenuhi standar yang dibut uhkan j aringan.