A. Pendahuluan
Jaringan adalah
hubungan antara suatu kompunen
dengan komponen lainnya dengan menggunakan suatu media
penghubung dan beberapa komponen penunjang
lainnya dalam suatu kawasan tertentu. Jadi,
j aringan komput
er adalah hubungan
ant ara sebuah komput
er dengan satu atau beberapa komputer
lainnya sehingga
terjadi suatu hubungan
komunikasi. Sebuah jaringan komputer terdiri
dari hardware, software dan
prot okol. Hardware
pada jaringan
secara garis besar terdiri at
as komputer beserta
peripheral dan penghubung antar komputer. Software pada
jaringan yaitu
sistem operasi yang
ada pada komputer. Protokol yaitu suatu aturan yang
memberikan ketetapan pada data
yang akan dimasukkan kedalam jaringan.
Jaringan komputer memiliki
3 macam topologi yang utama
yaitu topologi Bus,
Ring, dan Star. Topologi
Bus yaitu sebuah
topologi jaringan
yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan sebuah kabel inti yang
menjadi Poros Utama
(Backbone)
dimana komputer
client dapat melakukan akses kedalam jaringan melalui backnone tersebut. Topologi
Ring adalah topologi jaringan komputer yang
menghubungkan komputer dengan sebuah kabel tunggal yang
mana ujung dari kabel tunggal tersebut dihubungkan kembali
kepangkal kembali melewati komputer-komputer
lain. Dalam topologi ini, komunikasi dapat
dilakukan dalam dua arah (kekanan dan kekiri).
Topologi Star adalah topologi jaringan
komputer yang
menghubungkan beberapa komputer
dengan sebuah komput
er yang menjadi pusat
dari semua operasi.
Masing-masing
komputer client memiliki
hubungan sendiri dengan komputer client tanpa
mengganggu jaringan komputer lalin.
Apabila sebuah
komputer akan melakukan
hubungan dengan komputer
lain, maka komputer yang menj adi pusat
operasi lah yang akan menghubungkannya.
Jaringan komputer berdasarkan luas areanya terbagi menjadi 3 yaitu
Local Area Network (LAN), Metropolis Area Network (MAN), dan Wide
Area Network (WAN).Pengembangan jaringan dalam kawasan kecil
hingga kawasan yang luas
pada dasarnya memiliki konfigurasi yang sama
terutama pada bagian hardware. Konfigurasi tersebut
biasanya dimulai dari server, pembagi jaringan, penghubung dan
berakhir pada client. Hardware yang digunakan untuk
membangun suatu jaringan komputer
dimanapun tempatnya pada
umumnya menggunakan komponen yang sama, hanya saja yang
sedikit membedakan adalah spesifikasinya. Spesifikasi
pada komponen hardware lah yang menentukan
dimana komponen tersebut layak untuk
dipakai atau diterapkan. pembahasan
Hardware pada
jaringan komput er t erdiri
dari beberapa macam j enis. Adapun
pembahasan dari hardware pada jaringan komputer itu sendiri
adalah sebagai berikut
:
Personal K omput er Personal komput er
atau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan komputer. PC ini lah yang akan bekerja
mengirim dan mengakses data
dalam jaringan. Kemampuan suatu PC
sangat menentukan
sekali unjuk kerja dari jaringan. Semakin tinggi
kemampuan suatu PC maka
akses yang dilakukan
pun akan semakin cepat .
2. Net work I nt ernet Card
(NI C)
NI C merupakan port
yang menghubungkan komput er
dengan j aringan. Port
atau Card ini bergabung
didalam Personal Computer
yang menempel pada
Main Board. Berdasarkan t ipe bus, ada beberapa t ipe Network I nterface Card (NI C)
atau Network Card,
yaitu I SA dan
PCI . Saat ini
jenis Net work
Card yang banyak digunakan adalah PCI
karena PCI memiliki kemampuan
transfer data didalam komputer lebih
tinggi dari pada
I SA.
3. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan sat u sisi dengan sisi yang lain, namun
bukan berarti
kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka
dengan sebuah terminator
diujungnya. Seiring
dengan perkembangan teknologi, penghubung
ant ar komput er pun mengalami perkembangan,
mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio
hingga teknologi serat optik dan laser. Pemilihan jeniskabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang
digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel
Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus
banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulituntuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar- benar matching atau tidak.
Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak
NI C (Network I nterface Card)
yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat,
tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi jaringan
Star banyak menggunakanj enis kabel UTP. Ada t iga jenis kabel yang pada
umumnya digunakan dalam jaringan, yaitu:
· Coaxial cable
· Fiber Optik
· Twist ed pair
a. K abel Coaxial
Kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu thick
coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diamet er lebih kecil).
1) Thick coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar I EEE
802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rat a-rata 12mm, dan biasanya diberi
warna kuning. K abel j enis
ini biasa disebut sebagai Standard Ethernet atau Thick Et
hernet , at au hanya disingkat ThickNet . K abel Coaxial ini
jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
Setiap ujung
harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator
yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab
resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
-
Maksimum 3 segment dengan peralat an t erhubung (at
t ached devices) atau berupa
populated segment s.
-
Setiap Card Jaringan mempunyai pemancar tambahan (Ext ernal Transceiver).
-
Setiap segment maksimum
berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini Repeaters.
-
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (at au sekit ar 500 met er).
-
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet
(atau sek i t ar
1500 met er).
-
Setiap segment harus diberi
ground.
-
Jarak maksimum antara pencabang dari kabel utama keperangkat (devi ce)
adalah 16 feet (seki t ar
5 met er).
-
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 met er
Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk Transceiver yang tidak
memerlukan output daya
yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus
memenuhi standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diamet er rat a-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam
atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat
(device) dihubungkan dengan BNC Tconnect or.
Kabel jenis
ini juga dikenal sebagai Thin Ethernet atau ThinNet . Kabel coaxial jenis ini,
misalnya jenis RG-58 A/U at au C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector
dan Terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
• Set iap uj ung
kabel diberi t erminat or 50 ohm.
• Panj ang maksimal kabel adalah 1,000 feet
(185 meter) per segment .
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
• Card Jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard,
tidak perlu tambahan
transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum
ada 3 segment terhubung satu sama lain (populat ed segment ).
• Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar TConnect or adalah 1,5 feet (0.5 met er).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah ,818
feet (555 met er)
Fiber Optic
Jaringan yang
menggunakan Fiber Opt ic (FO)
biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih
sulit. Namun demikian, jaringan yang
menggunakan FO dari
segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media
FO lebih dari 100Mbps dan
bebas pengaruh lingkungan.
Twist ed Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis
yaitu shielded twisted pair (STP) dan
unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung
pembungkus sedangkan UTP tidak
mempunyai selubung
pembungkus.
Untuk koneksinya kabel j enis ini menggunakan konektor RJ-11 at au RJ-45.
Pada t wist ed pair (10 BaseT) network, komput er
disusun membent uk suatu pola Star. Setiap PC
memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error cor r ect i on
dan meni ngkat k an k
ecepat an t r ansmi si.
Saat ini ada
beberapa grade atau kategori dari
kabel t wisted pair.
Kategory tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah: Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing- masing kabel tembaga dan
juga untuk jack. Masing-masing
merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan
juga untuk kualitas “belitan”
(twist) masing- masing pasang kabel. Selain itu juga
untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa
lewat pada sarana kabel tersebut,
dan juga kualitas isolator sehingga
bisa mengurangi efek
induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian
rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi
antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri
yang sama, namun pada
CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi
atau electromagnetic
interference. Kabel CAT5e bisa
digunakan untuk menghubungkan net work hingga
kecepat an 1Gbps.
Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan
yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.
Hub/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan
LAN. Peralat an ini sering
digunakan pada topologi st ar dan extended star. Perbedaan antara HUB dan
Switch adalah kecepatan transfer dat anya. Yaitu 10:100 Mbp
Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk
memperluas atau memecah jaringan. Bridge
berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang
tidak sama seperti kabel unshielded twisted pair(UTP)
dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan
Ethernet. Bridge meregenerate sinyal tetapi tidak melakukan konversi
protocol, jadi protocol jaringan yang sama (seperti TCP/I P) harus berjalan
kepada kedua segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga
mendukung Simple Network Management P r
otocol(SNMP),
serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu L ocal, Remote, danWireless. Bridge
local secara langsung menghubungkan Local Area Network
(LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah Wide Area
Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih
LAN. Sedangkan wireless bridge
dapat digunakan untuk
menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang
jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node
asal yang mentransmisi data ke jaringan dan
secara automatis
membangun sebuah
table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di rout
e dan menyediakan kemampuan penyaringan
(filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan,
bridge akan melanjutkan pengiriman
paket secara langsung ke segmen t ersebut
. Jika bride tidak mengenali alamat
tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua
segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan
jika alamat
tujuan berada dalam segmen yang
sama dengan alamat asal, bridge
akan menolak paket.
Bridge juga melanjutkan
paket-paket broadcast ke
semua segmen k ecuali segmen asalny a.
Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk
memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan
paket-paket dari satu jaringan logika
ke jaringan yang
lain. Router banyak digunakan di dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP
dan untuk menghubungkan semua host
TCP/IP dan Local Area Network
(LAN) ke internet menggunakandedicated leased line. Saat ini, masih
banyak perusahaan menggunakan router Cisco 2500 series
untuk mengkoneksikan dua buah
LAN (WAN dengan anggota dua
LAN), LAN keI SP (I nternet Service
Provider). Koneksi seperti
ini menyebabkan semua
workst ation dapat terkoneksi ke internet selama 24 j a
Router berisi table-tabel informasi
internal yang
disebut label routering
yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan
lintasan yang
mungkin dilalui. Router membuat jalur
paket -paket berdasarkan lint asan yang t
ersedia dan wakt u t empuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan
tujuan, router bekerja hanya jika prot ocol yang
dikonfigurasi adalah prot ocol yang routet able seperti TCP/I P atau atau I PX /SPX
. I ni berbeda dengan bridge
yang bersifat prot ocol independent .
C. Penutup
Sebuah jaringan komputer yang
dibangun merupakan suatu bentuk rangkaian dari hardware, software dan
protokol. Hardware dalam jaringan meliputi Personal Computer
(PC), Network
Internet Card
(NIC), Perangkat penghubung
(K abel), Modem, H ub/Swit
ch, Bridge, dan Rout er. Software
yang digunakan didalam jaringan meliputi
sist em operasi yang
dipakai oleh komputer yang terpasang didalam jaringan baik server maupun client. Sist em operasi yang
umumnya dipakai oleh adalah Linux
dan Windows. Protokol adalah pengatur atau pemberi ketetapan pada dat a yang
akan dimasukikan kedalam jaringan.
Didalam konfigurasi hardware jaringan, penggunaan
komponen penyusun jaringan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Penyesuaian
dengan kebutuhan ini diharapkan dapat meminimalisir biaya yang akan terpakai
dalam membangun sebuah jaringan komputer. Akan tetapi, spesifikasi dari
komponen tersebut harus memenuhi standar yang dibut uhkan j aringan.